Hiu Macan


Hiu harimau adalah satu diantara hiu paling besar, serta salah satu anggota genus Galeocerdo. Hiu dewasa mempunyai panjang badan sekitar di antara 3,25 m sampai 4,25 m, serta memiliki bobot 385 kg sampai 635 kg. Hiu ini banyak diketemukan di samudera tropis serta hangat, khususnya di seputar pulau ditengah-tengah Pasifik. Hiu harimau ialah pemburu soliter, serta memburu pada malam hari. Hiu harimau ialah predator beresiko, sebab mengonsumsi banyak benda. Makanannya umumnya ikan, singa laut, burung, hiu kecil, cumi-cumi serta penyu. Kadang diketemukan barang bikinan manusia seperti ban, atau plat mobil.
Hiu harimau ialah striker ke-2 terfatal sesudah great white shark, serta, dengan great white shark, dipandang seperti hiu paling beresiko buat manusia.

Meskipun beberapa orang menjelaskan Hiu Putih besar paling beresiko di lautan, Tapi sebenarnya Hiu Macan membunuh semakin banyak orang. Hiu Macan akan mengonsumsi apa seperti ikan, lumba-lumba, anjing laut sampai sampah sampah seperti ban sisa. Hiu ini dapat tumbuh lebih dari pada 18 kaki dengan berat sampai 1 ton.
Hiu Macan banyak diketemukan di perairan tropis serta subtropis serta biasanya mereka banyak berkeliaran di Pasifik Tengah. Sekit detil menerangkan kenapa Hiu Macan bukan yang nomor 1 dalam perincian ini. Ini karena banyaknya orang yang terserang Hiu Macan di semua dunia tiap tahunnya cuma beberapa lusin saja. Diketahui jika cuma empat orang saja di penjuru dunia yang mati sebab gempuran hiu ini tahun kemarin.

Manusia bukan sasaran hiu
Hiu tidak "memburu" manusia. Berdasar dokumen Gempuran Hiu Internasional yang diatur semasa 60 tahun paling akhir, ada jalinan di antara gempuran hiu serta banyaknya orang di di air.

Dalam kata lain, gigitan hiu berlangsung sebab ada tatap muka manusia dengan hiu. Umumnya masalah gigitan hiu ialah masalah salah identifikasi. Jika hiu memburu manusia, karena itu jumlah masalah akan jauh semakin banyak sebab manusia adalah sasaran mereka
Keadaan di atas lapangan punya pengaruh pada efek gempuran hiu. Tatap muka dengan hiu mungkin akan berlangsung jika mereka berenang dekat ke pantai, tempat manusia berenang. Hiu condong berenang ikuti ikan atau anjing laut yang disebut mangsa mereka.

Jadi kita dapat memakai variabel lingkungan, seperti temperatur, pasang surut, atau situasi cuaca untuk lebih bagus meramalkan gerakan ikan-ikan ke pantai yang dapat dipakai untuk memprediksi kehadiran hiu.
Ini akan dilaksanakan oleh program kami kerja sama juga dengan kampus yang lain semasa sekian tahun ke depan.
Kami telah mengawali pengawasan gerakan hiu yang diikuti di perairan terlepas pantai serta hubungan dengan variabel lingkungan hingga dapat ketahui situasi apa yang membuat hiu dekati pantai.

Postingan populer dari blog ini

Among the most significant understandings for volcanologists

A luxurious train journey to the world’s largest Buddhist temple

lockdown policies varying between countries